Minggu, 13 November 2016

Peran Koperasi Sebagai Penggerak Ekonomi Rakyat

EKONOMI KOPERASI #
(Peran Koperasi Sebagai Penggerak Ekonomi Rakyat)






Nama               : Dicha Diahyu Moestin
NPM               : 13214032
Kelas               : 3EA34
Mata Kuliah     : Ekonomi Koperasi
Dosen              : Bpk. Eka Patriya


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016


LATAR BELAKANG

Koperasi mulai tumbuh dan berkembang di Inggris pada pertengahan abad XIX yaitu sekitar tahun 1844 yang di pelopori oleh Charles Howard di kampong Rochdale. Namun sebelum koperasi mulai tumbuh dan berkembang sebenarnya inspirasi gerakan koperasi sudah mulai ada sejak abad XVII setelah terjadinya revolusi industry dengan penerapan system ekonomi kapitalis.
 Sedangkan di Indonesia, koperasi masuk sejak akhir abad XIX yaitu sekitar tahun 1896 yang dipelopori oleh R.A Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan koperasi di Indonesia baru lahir pada tanggal 12 Juli 1947 pada kongres I di Tasikmalaya yang diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Di Indonesia koperasi berperan sebai bagian dari pembangunan dalam rangka mengatasi kemiskinan. Peran tersebut membuat beban koperasi Indonesia jauh lebih berat dengan koperasi-koperasi di Negara lain. Karena koperasi Indonesia mengemban misi kesejahteraan suatu Negara, bukan hanya menjadi bentuk suatu badan usaha swasta. Artinya bahwa koperasi mempunyai peran agar jiwa dan semangatnya juga berkembang di perusahaan swasta dan negara.
Koperasi saat ini telah dimasuki ideology kapitalisme yang telah mereduksi watak social koperasi. Koperasi bukan lagi sebagai lembaga ekonomi yang berwatak social yang mengutamakan kesejahteraan dan kepentingan bersama, tetapi telah menjadi lembaga ekonomi yang beroroentasi bisnis murni dan laba sehingga koperasi saat ini telah ditransformasi menjadi koperasi kapitalistik yang tidak lagi mengenal watak aslinya yaitu mengutamakan kepentingan bersama para anggotanya. Artinya bahwa koperasi lebih mengutamakan kepentingan para pemodal dari pada kepentingan dan kesejahteraan anggotanya.


LANDASAN TEORI

Menurut Undang-Undang Nomor 12 tahun 1967 tentang Pokok Perekonomian, koperasi diartikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotong-royongan. Tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.


PEMBAHASAN

Koperasi dalam wujud nyatanya sekarang telah menjadi suatu bidang usaha yang menguntungkan bagi para pemilik modal. Menjamurnya koperasi saat ini tidak berbanding lurus dengan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat dan tidak mampu menurunkan kemiskinan Indonessia, karena manfaat koperasi saat ini hanya dirasakan oleh oleh para pemodal bukan para anggotanya.

Untuk memaksimalkan peran koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat, perlu adanya strategi dan kebijakan sebagai pola pengembangan koperasi berkualitas, diantaranya yaitu menosialisasikan pemahaman tentang koperasi yang lebih intensif. (1) Pemerintah perlu mengembangkan pola pembinaan koperasi yang berkelanjutan, dengan konsep jangka menengah dan jangka panjang. (2) Membangun jiwa-jiwa kewirausahawan kepada para pelaku gerakan koperasi, yakni suatu perilaku untuk menjalankan usaha secara bersama bersama. Dan (3) Diperlukannya campur tangan pemerintah, terutama melalui pengawasan kegiatan usaha koperasi secara periodik, berkesinambungan dan terus menerus.

Untuk menunjang keberhasilan strategi tersebut, diperlukan unsur-unsur berikut: (1) Upaya pengembangan tersebut sebaiknya dilakukan secara menyeluruh, terpadu, lintas sektor, dan sesuai dengan kondisi dan budaya lokal, karena tidak ada satu kebijakan yang sesuai untuk semua. (2) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian di kalangan semua pihak yang terkait, serta membangkitkan gairah mereka yang terlibat untuk mengambil peran yang sesuai agar tercipta rasa memiliki program. (3) Pemerintah dan pihak lainnya (Perguruan Tinggi, pengusaha, partai politik dan lembaga sosial keagamaan) dapat bergabung menjadi kekuatan yang saling mendukung. Dan (4) Mereka yang bertanggungjawab dalam menyusun anggaran belanja harus menyadari pentingnya pengembangan koperasi sehingga upaya ini ditempatkan dan mendapat prioritas utama dalam setiap program di setiap instansi. Dengan demikian, usaha menggerakkankoperasi menjadi gerakan dari, oleh dan untuk rakyat.

Sehingga dengan adanya strategi dan kebijakan sebagai pola pengembangan koperasi berkualitas dan didukung dengan unsur-unsur diatas dapat mewujudkan salah satunya yaitu berkembangnya sistem perekonomian masyarakat yang ditandai dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan penunjang sarana prasarana penunjang ekonomi kerakyatan.

Contoh Bagaimana Peran Konkrit Koperasi Dalam Perekonomian
Peristiwa krisis moneter  pada pertengahan tahun 1997, koperasi telah terbukti ketangguhannya. Koperasi, khususnya para pengusaha kecil tetap masih dapat bertahan dengan krisis yang terjadi. Berbeda dengan perusahaan yang mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya, saat krisis moneter meyebabkan perusahaan besar dan perbankan tutup karena dilikuidasi dan terpengaruh oleh naiknya valuta asing.


KESIMPULAN

Koperasi dibentuk, dibangun dan dikembangkan serta mempunyai tujuan untuk mensejahterakan oleh dan untuk anggotanya. walaupun koperasi menjadi beragam, itu hanya pada kegiatan keseharian sebagai akibat dari karakter masyarakat kita yang beragam. Dan upaya pengembangan koperasi sebagai penggerak sumber daya ekonomi akan dapat tercapai apabila semua unsur yang terlibat dalam gerakan koperasi benar-benar dapat memahami apa itu koperasi sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi pada persaingan pasar bebas. Persoalan kegagalan dalam pengembangan koperasi sebagai penggerak sumber daya ekonomi perlu dukungan dan partisipasi dari semua orang yang peduli koperasi dalam bentuk perbuatan yang tidak hanya teori saja. Perlu adanya pola pembinaan yang bersifat jangka menengah dan jangka panjang.


Daftar Pusataka

http://eprints.ums.ac.id//18108/4/BAB_1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar