Selasa, 16 Januari 2018

NGOMPORIN

Suatu hari Lala, pacar Dirman yang baru (baru banget, masih ada labelnya) sedang duduk cantik dengan temannya yang bernama Rully. Mereka membicarakan tentang kencan pada suatu malam.

"Kalau pacar kamu ngasih mawar,  putusin aja.”

Coba tela'ah deh. Mawar, maw-war, dia mau ajak kamu WAR alias perang alias PUTUS, Laaa... -Hasut Rully.

Lala manggut-manggut.

"Tapi kemarin Dirman bawain aku bunga Lavander.” -Ucap Lala

"Lah, harusnya bunga lavyu atau lavlala, nah Ender siapa?!!! itu pertanda banget, Laaa!!!.” -Rully makin  bernafsu

Lala termenung.

"Eh, Dirman pernah kasih aku bunga aster. Artinya apa?” –Tanya Lala

“Kenapa dia cuman kasih aster, harusnya bunga astest dong.. yang terbaik untuk wanita terbaik.”

Lala sedih. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Galau, hatinya sakit.

Kalau patah jadi dua, kalau hancur berkeping-keping, maka lavelnya bukan lagi patah hati, ini hancur hati! Hancur… cur… cur…

Tiba-tiba Dirman menelepon.
Lala menyemprot Dirman tapi tentu saja tidak kena karena bukan telepon 4D yang bisa menghantarkan semprotan Lala mengenai Dirman.

“Kamu kenapa sih mau pacaran sama aku, Dir?” –Tanya Lala

“Kan aku gamer, La dan kamu tuh makhluk game as-in banget. Gimana aku tidak jatuh cinta?” –Jawab Dirman

“Oh, jadi aku cuman mainan?”

“Bukan, kamu kan Lala, kalau mainan kan namanya Toy.”

“Jangan membela diri terus. Emang kamu amoeba??” –Sahut Lala

“Tapi aku tidak membela diri, La, aku megutarakan isi hati agar tidak membarat.” –Terang Dirman mantap

“Sudah, janganlah kamu galau lagi..” –Bujuk Dirman

“Baiklah aku sayang kamu, Dirman.”

“Aku juga sayang kamu, Lala.”

Sabtu, 13 Januari 2018

KAMU KEMANA?

Tuhan selalu punya cara sendiri memainkan lakon para ciptaannya. Bintang yang hanya terlihat di malam hari, matahari yang hanya diam sambil di kelilingi planet lain, ikan patin yang hanya bisa hidup di air tawar, semut yang selau bersalaman ketika saling bertemu, daun yang jatuh dan di ganti dengan daun yang lain. Semua seperti sudah tak terskema, tak di elakan lagi, mengalir, berlanjut seperti biasa.

Aku yang di kala itu sedang sendiri, menikmati hari sendiri, menikmati detakan jarum jam yang setiap malam lebih jelas terdengar, damai dalam setiap hembusan nafas, tak pernah ingin berubah, hanya ingin seperti ini.

Bangun pagi, menyembah sang pencipta, tersenyum kepada siapa saja yang aku temui, melakukan apa yang ingin aku lakukakan saja, tidak pernah ingin berangan yang lain.

Tapi itu sebelum aku menjumpai kamu,
Di suatu siang yang hangat di bulan Desember, aku seperti terkena hembusan angin yang menyapu wajah, masuk melalui pori-pori, dan bersemayam di hati sebelah kiri. Deg-degannya berbeda, gemetar jariku saat ingin membalas pesan darimu, gerogi ketika ingin saling sapa dan ingin mengucapkan, Hai. -dan kamu membalas.

Kamu, yang tak pernah aku undang, yang tak pernah aku harapkan, datang dengan sendirinya, kamu sok kenal, kamu sok akrab, dan lama-kelamaan malah membuat aku merasa nyaman. Hal ini membuat aku berubah bahwa hidup tidak hanya itu-itu saja, membuat aku merasa bahwa ada sandaran lain selain ayah yang bisa aku harapkan.

Ketika satu hari saja tak ada kabar, membuat aku tidak bisa tidur nyenyak lagi setiap malam, membuat aku tidak begitu jelas lagi mendengar detakan jarum jam setiap malam.

Berbalas pesan dan saling mendengarkan satu sama lain, bercerita bahwa diri ini tidak ada satupun kelebihan yang aku miliki dan kamu pun mulai menenangkan hati. Ini membuat aku berdoa lebih sering, Tuhan inikah pendampingku nanti.

Hatiku berucap "Ah, ini masih lama. Nikmatin saja yang ada".

Dan aku benar-benar nyaman sekarang.

Di saat aku mulai merasa bahwa hidup ini memang benar-benar indah, aku tidak pernah mengeluh. Sampai pada suatu ketika, kamu tidak ada kabar. Aku berfikir mungkin kamu terlalu sibuk untuk mengabari aku, aku tidak mau mengganggumu dengan memaksa kamu untuk ngabarin aku. Saking khawatirnya aku sama kamu sampai aku tidak mau posesif dan menanyakan kepada siapapun kabar tentang kamu.

Aku sabar disini, melihat handphone yang setiap kali berbunyi aku berharap itu dari kamu, setiap malam aku buka pesan-pesan, cerita kita di pesan itu yang saling berbalas emoticon senyum yang sering di sisipkan, aku membacanya berulang-ulang, berharap kita seperti ini lagi.

Kamu kemana?????????

Kamu dateng dengan cara yang baik dan secara baik-baik. Lalu, kenapa kamu malah pergi begitu saja tanpa penjelasan terlebih dahulu. Apalagi disaat sudah memiliki perasaan sayang lalu di biarkan dan di tinggal pergi.

Kamu kemana?????????

Apa karena aku terlalu santai, tidak pernah protes jika kamu tidak ada kabar, sehingga kamu berfikir bahwa aku akan baik-baik saja jika di tinggal.
Aku seperti gurun pasir yang merindukan hujan, berlebihan memang tapi inilah faktanya, inilah perasaannya.

Kamu kenapa???????????

Kenapa mesti datang kalau hanya ingin memberi harapan lalu pergi. Kenapa mesti membuat aku sayang kalau pada akhirnya kamu meninggalkan. Meninggalkan seseorang yang sudah menyayangimu dan mengharapkanmu, kamu kira hal seperti ini mudah dan tidak menyakiti, justru karena kamu pergi dan menghilang tiba-tiba, aku merasa begitu kesakitan. Tidak pernah habis fikir kenapa kamu seperti ini.

Apa karena pertemuan kita singkat, sehingga kamu fikir ini tidak salah?
Tidak bisakah sebelum pergi mempunyai inisiatif untuk pamit terlebih dahulu. Datang kepadaku lalu bilang "Aku akan pergi".
Siapa tahu aku bisa mendoakan-mu dari sini, berharap kamu baik-baik saja, tidak mengalami hal yang aku rasain sekarang. Dimanapun kamu berada, semoga suatu saat nanti kamu tidak merasakan apa yang aku rasa.

Jumat, 12 Januari 2018

KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI BISNIS
(SOFTSKILL)


  
Nama  : Dicha Diahyu Moestin
NPM   : 13214032
Kelas   : 4EA34
Dosen  : Ibu Vely Randyantini

UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah di sektor ekonomi yaitu bisnis. Melihat kondisi ekonomi di bidang bisnis yang serba kompetitif terutama di era globalisasi, pengusaha bisnis diharapkan dapat menempatkan dan mempertahankan posisinya diantara berbagai persaingan. Pengusaha bisnis yang tidak dapat mempertahankan posisinya di masyarakat, akan kalah bersaing dan jatuh dalam waktu cepat atau lambat. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis yang berjalan, pengusaha membutuhkan strategi dan konsep komunikasi yang tepat dalam menjaga keberlangsungan hidup dari usahanya, terutama dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu untuk mendapatkan konsumen agar usahanya tetap berjalan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.  Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol- symbol atau sinyal. Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu:
1.      Pengirim pesan (Sender atau Komunikator).
2.      Pesan yang dikirimkan (Message).
3.      Bagaimana pesan tersebut disampaikan (Delivery Channel Atau Media).
4.      Penerima pesan (Receiver Atau Komunikan).
5.      Umpan balik (Feedback) atau effect.

Dalam komunikasi bisnis juga terdapat enam unsur pokok, yaitu:
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
5. Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

B.    Bentuk Komunikasi  Bisnis
1. Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis memiliki berbagai bentuk seperti surat, memo, proposal, laporan. Salah satu keuntungan komunikasi ini adalah distribusi lebih mudah.
2. Komunikasi  Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan (Oral Communication) adalah bisa menangkap nonverbal, Mudah, dan Feedback langsung.

C.    Saluran Komunikasi
1. Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif atau mengikuti garis hirarki atau jabatan, Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi.
2Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal, penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu, gosip, atau rumor. Bila banyak informasi yang beredar melalui informal artinya komunikasi formal tidak efektif. Keuntungannya adalah informasi lebih cepat dan efektif dan bias mengekspresikan pendapat tanpa ragu-ragu.

D.    Komunikasi  Internal Dan Eksternal
Fungsi internal dan eksternal komunikasi bisnis secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menginformasikan (Tin Inform)
2.  Membujuk (To Persuade)
3. Mempromosikan (To Promote Goodwill)
4. Komunikasi Bisnis Internal

a)      Komunikasi Bisnis internal
Komunikasi internal mencakup pada komunikasi kepada atasan, bawahan dan rekan kerja. Komunikasi bisnis internal memiliki fungi sebagai berikut:
1. Mengeluarkan dan menjelaskan peraturan dan prosedur
2. Menginformasikan progres perusahaan
3. Mendorong pegawai melakukan perbaikan
4. Evaluasi, member penghargaan dan menegur pegawai
b)     Komunikasi Bisnis Eksternal
Komunikasi eksternal ini mencakup konsumen, supplier, pemerintah dan public. Fungsi komunikasi bisnis eksternal sebagai berikut:
1. Membujuk konsumen pembeli produk
2. Menjelaskan produk atau layanan
3. Mengklarifikasikan spesifikasi yang dibutuhkan
4. Mempromosikan omage positif perusahaan
5. Memberikan kredit dan penagihan piutang

E.    Hambatan Komunikasi Bisnis
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
1. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
3. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Beberapa hal untuk mengatasi hambatan komunikasi bisnis:
1. Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari karyawan.
2. Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat.
3. Mempromosikan komunikasi horisontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide.
4. Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi isu yang berkembang.
5. Membuat saluran formal seperti newsletter untuk memuat berita/informasi perusahaan.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.

SUMBER:
https://edudetik.blogspot.co.id/2013/11/makalah-komunikasi-bisnis.html


SOAL

1. Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, kecuali …
A. Pengirim pesan
B. Pesan yang dikirimkan
C. Penerima pesan
D. Memiliki tujuan


2. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan termasuk kedalam …
A. Komponen penting dalam proses komunikasi
B. Unsur pokok dalam komunikasi bisnis
C. Bentuk komunikasi bisnis
D. Saluran komunikasi

3. Ada dua bentuk komunikasi bisnis yaitu …
A. Komunikasi tertulis dan komunikasi lisan
B. Komunikasi tertulis dan komunikasi tidak tertulis
C. Komunikasi tidak tertulis dan komunikasi lisan
D. Komunikasi tidak tertulis dan komunikasi tidak langsung

4. Suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif atau mengikuti garis hirarki atau jabatan termasuk ke dalam saluran komunikasi …
A. Komunikasi formal
B. Komunikasi informal
C. Komunikasi internal
D. Komunikasi eksternal

5. Komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi termasuk ke dalam saluran komunikasi …
A. Komunikasi formal
B. Komunikasi informal
C. Komunikasi internal
D. Komunikasi eksternal

6. -Mengeluarkan dan menjelaskan peraturan dan prosedur
-Menginformasikan progres perusahaan
-Mendorong pegawai melakukan perbaikan
-Evaluasi, member penghargaan dan menegur pegawai
Termasuk kedalam komunikasi bisnis …
A. Eksternal
B.  Internal
C. Tertulis
D. Lisan

7. -Membujuk konsumen pembeli produr
-Menjelaskan produk atau layanan
-Mengklarifikasikan spesifikasi yang dibutuhkan
-Mempromosikan omage positif perusahaan
-Memberikan kredit dan penagihan piutang
Termasuk kedalam komunikasi bisnis …
A. Eksternal
B. Internal
C. Tertulis
D. Lisan

8. Elemen internal organisasi bisnis mencakup … 
A. Pelanggan, pemasok, penyalur, agen regulator
B. Pemilik, manajemen, karyawan 
C. Media massa, komunitas
D. Salah semua

9.  Elemen eksternal organisasi bisnis mencakup … 
A. Pelanggan, pemasok, penyalur, agen regulator
B. Pemilik, manajemen, karyawan 
C. Media massa, komunitas
D. Salah semua

10. Fungsi komunikasi sebagai "kontrol" akan berjalan apabila … 
A. Informasi jelas
B.  Adanya saluran
C. Memperkaya keterampilan
D. Benar semua 

11. Perbedaan komunikasi lisan dan tulisan …
A. Penerimanya
B. Medianya
C. Penyampaiannya
D. Efeknya

12. Bentuk komunikasi yang utama dalam komunikasi bisnis …
A. Komunikasi visual
B. Komunikasi audio-visual
C. Verbal
D. Komunikasi massa

13. Bentuk komunikasi mutakhir yang banyak membantu dalam mengkomunikasikan pesan-pesan bisnis adalah …
A. Komunikasi visual
B. Komunikasi audio-visual
C. Verbal
D. Komunikasi massa 

14. Dalam bisnis tentunya ada cara untuk mengatasi hambatan komunikasi bisnis yaitu, kecuali …
A. Membuat saluran formal
B. Membuat pusat isu
C. Menyederhanakan struktur organisasi
D. Mendorong iklim komunikasi tertutup

15. Surat bisnis bertujuan untuk membangun relasi antara organisasi/lembaga bisnis dengan …
A. Khalayak
B. Penerima surat
C. Pemasok
D. Pelanggan


JAWABAN:
1. D
2. B
3. A
4. A
5. B
6. B
7. A
8. B
9. A
10. A
11. C
12. C
13. B
14. D
15. A


~SEMOGA BERMANFAAT~

Senin, 27 November 2017

PROPOSAL BISNIS

KOMUNIKASI BISNIS (SOFTSKILL)
PROPOSAL BISNIS



KELOMPOK 5

ANGGOTA KELOMPOK:
1.      Ani Heryani Agustin                         (11214270)
2.      Annisa Pratiwi                                   (11214390)
3.   Dicha Diahyu Moestin                     (13214032)
4.      Getsemani Agnes RM                     (14214500)
5.      Kurniasih                                          (15214941)
6.      Siti Fatimah                                      (1A214344)

Kelas   : 4EA34
Dosen  : Ibu Vely Randyantini

UNIVERSITAS GUNADARMA
2017



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata kuliah pengantar tugas informatika.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Jakarta, November 2017

Tim Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Perusahaan              : Testos Butik
Alamat Perusahaan            : Jl. Kemang Selatan, No. 17 - Jakarta
No. Telp                           : (021) 8401767
1.2  Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik                    : KURNIASIH
Alamat Pemilik                  : JAKARTA TIMUR
No. Telp                           : 082299739184
1.3  Nama dan Alamat Penanggung jawab
Nama                                 : DICHA DIAHYU MOESTIN
Alamat                               : CIKARANG
No. Telp                            : 08154253677
1.4  Nama dan alamat sekertaris
Nama                                 : ANNISA PRATIWI
Alamat                               : BEKASI
No. Telp                            : 0858764312
1.5  Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Perusahaan kami bergerak di bidang perdagangan  yang menjual berbagai aneka baju serta fashion yang pastinya uptodate dan cocok dengan selera masyarakat jakarta, khususnya untuk kaum remaja dan dewasa.
Sebelum kami menjalankan perusahaan yang kami rencanakan ini, maka kami harus mempunyai modal usaha. Untuk merencanakan pemasaran, perusahaan kami akan mempromosikan dan mendistribusikan produk kami melalui pasar tradisional maupun pasar modern yang mudah terjangkau oleh para pembeli/konsumen.
Adapun maksud dan tujuan kami mendirikan perusahaan ini yaitu:
1. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,
2. Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat, supaya lebih mudah
3. Mengurangi tingkat pengangguran,
4. Menjalin persahabatan antara pelanggan, dan
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.



BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

2.1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha butik yang up to date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Perumahan di kemang merupakan perumahan yang relatif baru dibangun dan mayoritas masyarakat di Perumahan tersebut adalah adalahmasyarakat yang mempunyai pola pikir yang sudah maju dan modern. Mereka seringkali mencari fashion-fashion ataupun kebutuhan lainnya yang ter up to date.
Daerah sekitar Perumahan ini sangat tepat untuk membuka usaha butik, karena hingga saat ini sangat sedikit sekali atau boleh dikatakan belum ada tempat yang memberi pelayanan kebutuhan fashion di sekitar.
Perusahaan Bisnis Butik ini berdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion, karena sering bertemu dalam berbagai kegiatan di bidang fashion dan desain, generasi muda ini mencetuskan mendirikan sebuah usaha Distro yang dinamakan Testos yang berdiri di Kemang Selatan, lingkungan yang memiliki tingkat pendidikanpengetahuan tentang mode, tapi masih minim dalam mempromosikan pentingnya kebutuhan fashion dalam yang baik dan bekualitas bagi masyarakatnya.
Testos Butik didirikan untuk mempelopori kecintaan Pemudi dalam bidang fashion yang up to date tanpa melupakan corak & cirri khas Indonesia.

2.2 Visi dan Misi
Visi    : Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion yang up to date untuk memberikan warna dan gaya dalam kehidupan.
Misi    : Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan.

2.3 Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis di Perumahan Komp. Kemang karena berada tidak jauh dari Pusat Kota, lokasi mudah terlihat dan berada di jalan utama perumahan yang merupakan jalan lalu lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.

2.4 Ruangan / Tempat yang dibutuhkan
Ruangan / Tempat yang dibutuhkan pada awal membuka usaha butik ini tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan ukuran 9m x 11m.

2.5 Waktu Operasional
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha butik ini dibuka dari pukul 10.00 pagi sampai dengan pukul 20.00.
2.6 Kesan / Counter Style
Kesan yang akan kami bangun dalam melayani pelanggan adalah ”Comfortable and High Quality Service with smile” sehingga pelanggan merasa nyaman berada di tempat pelayanan kami dan membuat mereka selalu ingin kembali karena pelayanan yang memuaskan.
2.7  Konsep Promosi
Membuat sebuah display di pintu gerbang perumahan dan mengandalkan informasi dari pelanggan ke pelanggan serta menyediakan brosur promosi.
Selain itu, kami juga membuat advertisement secara on-line di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas dengan cara melakukan transaksi atau pun bisnis on-line. Dengan cara ini kami optimis Testos butik akan lebih mudah dan cepat dikenal oleh masyarakat.
2.8 Target Pelanggan
Target pelanggan Butik ini adalah : Pemudi yang sedang terpengaruh oleh fashion- fashion yang uptodate. Mereka adalah pengguna baju-baju yang memiliki ciri khas tertentu.



BAB III
ANALISIS INDUSTRI

3.1 Prespektif Masa Depan Usaha
Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di bidang perdagangan, khususnya dalam hal fashion dengan lokasi yang strategis, maka kami yakin usaha ini akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan fashion di kalangan masyarakat terutama sekitar Perumahan Kemang Selatan pada saat ini sangat besar.
3.2 Analisis Persaingan
Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha butik ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan suasana yang nyaman dan kekeluargaan.
3.3 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki
Testos membidik pasar kelas menengah ke bawah, dengan pemberian harga yang terjangkau. Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan suasana kekeluargaan dan pelayanan yang baik, sehingga membuat masyarakat merasa puas dengan layanan kami dan senantiasa kembali ke tempat kami. Karena segmen pasar usaha Butik ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini dapat memicu persaingan denganusaha butik lainnya.
Pada awalnya pemenuhan permintaan pakaian dapat dipenuhi dari butik , akan tetapi dengan semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan butik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal ini mendorong kami untuk melakukan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.



BAB IV
DESKRIPSI USAHA

4.1 Produk yang dihasilkan
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan fashion lainnya sehingga menghabiskan sampai 3 lusin pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa keunggulan:
1. Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,
2.  Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang uptodate
3.  Hasil sablon sangat rapi dan tidak mudah luntur walau beberapa kali cuci.

Kegunaan produk sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya:
1.  Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,
2. Kualitas produk terjamin
3. Sesuai dengan selera masyarakat

4.2 Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup lingkup usaha butik ini kami rancang dengan sebaik mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan kami, maka dari itu kami berusaha memberikan sesuatu yang terbaik untuk konsumen.
Perusahaan Testos Butik terletak di Jl. Kemang Selatan, No. 17  – Jakarta. Butik ini  sudah memenuhi persyaratan berdirinya sebuah perusahaan, karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan akses transportasi menuju lokasi perusahaan sudah lancar.

4.3 Personalia dan Perlengkapan Kantor
  Pemilik                                  : KURNIASIH
   Penanggung Jawab              : DICHA DIAHYU MOESTIN
   Sekretaris                            : ANNISA PRATIWI
   Bendahara                           : SITI FATIMAH


BAB V
RENCANA PRODUKSI

5.1 Proses Produksi
Proses produksi yang kami jalankan dalam perusahaan Testos Butik ini dapat dilihat pada bagan berikut:
5.2  Sumber-sumber Produk / Bahan
Untuk sumber-sumber bahan baku atau supplier pakaian, kami mengambil dari supplier atau perusahaan yang sudah terjamin dan terbukti kualitas pakaiannya dengan model dan corak yang menarik konsumen tentunya. Sehingga dengan begitu tidak merugikan berbagai pihak, baik dari pihak perusahaan maupun konsumen yang membelinya.


BAB VI
RENCANA PEMASARAN

6.1 Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal berikut adalah tabel harga jasa produk yang ditawarkan. adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
No
Jenis Produk
Harga
1
Kemeja
> Rp. 120.000,- s/d Rp. 300.000,-
2
Kaos
> Rp. 65.000,- s/d Rp. 200.000  ,-
3
Jeans
> Rp. 200.000,- s/d Rp. 350.000,-
4
Gaun
> Rp. 300.000,- s/d Rp. 450.000,-
5
Kerudung
> Rp.   35.000,- s/d Rp. 90.000,-
6
Rok
> Rp. 135.000,- s/d Rp. 250.000,-
7
Jaket
> Rp. 300.000,-
8
Aksesoris
Rp. 24.500,- s.d Rp. 78.900,-

6.2 Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang sebanyak-bantaknya. 
6.3 Strategi Promosi yang akan dilakukan 
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain:
1. Membuat pamphlet-pamflet berisi produk – produk baru yang akan ditempel tiap bulannya.
2. Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun forum.
3. Membuat katalog-katalog mengenai fashion yang sedang up to date di Butik.



BAB VII
PERENCANAAN ORGANISASI

7.1 Job Description
1. Pemilik usaha bertugas untuk memantau jalannya usaha dan menerima laporan sebulan sekali dari hasil usaha.
2. Sekretaris bertugas untuk membuat surat-surat yang dubutuhkan oleh perusahaan, mencatat data.
3. Bendahara bertugas untuk membuat laporan keuangan setiap bulannya.
4. Penanggung jawab bertugas untuk bertanggung jawab mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di distro dan bertanggung jawab untuk memantau cara kerja bawahannya dalam melayani pelanggan.
5. Karyawan bertugas melayani para pelanggan distro dengan menerapkan prinsip pelayanan prima.

7.2  Latar Belakang Tim Management
Latar belakang tim management ini terdiri dari dari orang-orang terdekat yang dipercayai dapat memajukan tempat pelayanan yang berhubungan dengan usaha butik. Selain itu dituntut profesionalisme dalam menjalankan setiap pekerjaan.
Status Kepemilikan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Adapun status kepemilikan distro Testos butik yaitu perseroan. Dimana pengelolaannya di lakukan langsung oleh pemilik butik.



BAB VIII
RISIKO

8.1 Evaluasi tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT)
Strength (Kekuatan)
1. Bertanggung jawab, disiplin kerja, kreatif dan inovatif
2. Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
3. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan
4. Menjual produk yang berkualitas
Weaknes (Kelemahan)
1.  Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional
2.  Berubahnya kondisi perekonomian
Oportunity (Peluang)
Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas produk, kami yakin kami dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan berskala nasional yang akan muncul di kemudian hari. Saat ini dengan belum adanya perusahaan dengan bidang usaha sejenis di Komp. Garut Indah, membuat kami yakin bahwa kedepannya perusahaan kami akan maju.
Threaty (Ancaman) 
Munculnya Perusahaan-perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan kami, dengan style-style terbaru.
8.2 Gambaran tentang Masa Kini
Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah kunjungan pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknyaButik-butik maupun outlet-outlet yang menjual pakaian dengan lebih mudah dan murah yang berskala internasional. Dengan ini maka lambat laun akan semakin banyak orang yang mengunjungi butik lainnya. Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal ini, maka kami selalu memberikan dan menyediakan produk yang terbaru dan tentunya sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu pelanggan akan memiliki keterkaitan dan terus merasa perlu untuk datang ke tempat kami.




BAB IX
PERENCANAAN PERMODALAN

9.1 Sumber-sumber permodalan
Sebagai sumber awal mula pendirian Testos butik yaitu dari pemilik Butik sendiri. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan
.
9.2 Neraca Permulaan Perusahaan
a)      Biaya produksi per tahun terdiri dari:
1.      Modal Awal produksi
Renovasi Awal & Desain Interior
Rp.   90.000.000,-
Kulakan baju grosir
Rp. 500.000.000,-
Biaya Soft Opening dan Promosi awal
Rp.     7.000.000,-
Biaya gaji karyawan tahun pertama
Rp.   55.000.000 ,-  +
Jumlah Modal Produksi
Rp. 652.000.000,-

2.      Biaya lain-lain
·         Listrik                                                  Rp. 14.000.000,-
·         Asuransi                                              Rp. 10.000.000,-
·         Transportasi                                         Rp.   7.500.000,-
·         Administrasi                                        Rp.   4.500.000,-
·         Pajak                                                   Rp.   2.750.000,-
·         Pemeliharaan gedung dan peralatan   Rp.   5.000.000,- +
Jumlah biaya lain-lain                      Rp. 43.750.000,-

Total seluruh biaya produksi (1 + 2)
Jumlah modal produksi                                   Rp. 700.000.000,-
Jumlah biaya lain-lain                          Rp.   50.750.000,- +
Total                                                                Rp. 750.750.000

9.3 Proyeksi Aliran Kas
Untuk butik kami proyeksi keuntungan kotor adalah 30% dari penghasilan. Rata-rata untuk distro kami ini, akan mampu menjual sekitar 970 lebih juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih pertahun adalah sekitar 250 – 300 juta pertahun.
Sehingga, pada tahun kedua, kami sudah bisa balik modal. Dan tahun ke  3, 4 dan seterusnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi ke luar daerah.

9.4 Perencanaan Laba Rugi
INVESTASI
JUMLAH (RP)
Biaya tetap
1.      Penyusutan gedung dan peralatan
Rp.   7.000.000,-
2.      Gaji pegawai
Rp. 70.000.000,-
Jumlah
Rp. 77.000.000,-
Biaya variable/ produksi
Kulakan baju grosir
Rp. 500.000.000,-
Jumlah 
Rp. 500.000.000,-
Biaya-biaya lain
1.   Listrik                                     
2.   Asuransi                                             
3.   Transportasi    
4.   Administrasi
5.   Pajak               
Rp. 14.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp.   7.500.000,-
Rp.   4.500.000,-
Rp.   2.750.000,-
Total Modal produksi
Rp. 43.750.000,-
TOTAL MODAL (PENGELUARAN)
Rp. 750.750.000,-
Pendapatan
Penjualan aneka pakaian dan fashion
Rp. 970.000.000,-
TOTAL PENDAPATAN
Rp. 970.000.000,-
PROYEKSI LABA/RUGI(KEUNTUNGAN)
Total Pendapatan
Total modal / Pengeluaran

Rp. 970.000.000,-
Rp. 750.750.000,-
TOTAL KEUNTUNGAN BERSIH
Rp. 219.250.000,-



BAB X
APENDIKS

Sebagai pelangkap dari proposal ini, maka kami lampirkan pula
1)      Daftar Harga dari Pemasok Barang
2)      Surat Tanda Daftar Usaha Perdagangan
3)      Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Contoh:
 TANDA DAFTAR USAHA PERDAGANGAN (TDUP)

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
KANTOR DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN/KOTA JAKARTA

TANDA DAFTAR USAHA PERDAGANGAN (TDUP)
NOMOR : _____________
1.      Nama Perusahaan                                      :  TESTOS BUTIK
2.      Merek (milik sendiri/lisensi)                      :  TESTOS
3.      Alamat Kantor Perusahaa                         :  Jl. Kemang Selatan, No. 17  – Jakarta
4.      Nama Pemilik/ penanggung Jawab           :  KURNIASIH
5.      Alamat Pemilik/ Penanggung Jawab         :  Jl. Makmur no. 39a Lubang Buaya – Jakarta
6.      Nomor Pokok wajib pajak (NPWP)          :  1.381.789.8-435
7.      Bidang Usaha ; Barang/ Jasa                    :  Barang
8.      Nilai Investasi Perusahaan Seluruhnya : Tidak termasuk tanah dan bangunan Tempat usaha
9.      Jenis Kegiatan usaha                                 :  Perdagangan
10.  Jenis barang/ jasa dagangan Utama          :  Pakaian

TDUP ini diterbitkan dengan ketentuan :
Pertama
:
Tanda daftar Usaha Perdagangan (TDUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan Usaha Perdagangan.
Kedua
:
Pemilik/ Penanggung Jawab wajib menyampaikan laporan kegiatan usaha perdagangan setiap tahun sekali.
Ketiga
:
Tidak berlaku untuk kegiatan Perdagangan Berjangka komoditi,    kecuali telah memenuhi ketentuan. Persyaratan yang ditetapkan untuk melakukan kegiatan perdagangan berjangka komiditi ketentuan  perundang-undangan yang berlaku
Dikeluarkan di                        : Jakarta
Pada Tanggal              : 16 NOVEMBER 2017
Ka.  Kandep Perindustrian dan Perdagangan
Tembusan                    :
1. Menteri Perindustrian dan Perdagangan U.P. sekretaris Jenderal
2. Inspektur jenderal depperindag
3. Dirjen Perdagangan dalam Negeri depperindag
4. Ka. Pusdatin depperindag
5. Ka. Kanwil depperindag
6. Pertinggal


Sumber : aiirm59.blogspot.com